Sistem Operasi Komputer
telah berkembang melalui proses jalan yang sangat panjang. Dari os yang
paling sederhana sampai yang paling modern saat ini. Masing-masing
Sistem Operasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama
pada fungsi-fungsi yang dimilikinya. dan pada kesempatan kali ini akan
saya bahas tentang Lima Jenis Sistem Operasi Komputer yang banyak
digunakan dan sudah familiar bagi pengguna komputer.
5 Jenis Sistem Operasi/OS Komputer
1. Dos
DOS merupakan singkatan dari Disk Operating System.
Dan ini merujuk pada perangkat sistem operasi yang digunakan di banyak
komputer yang menyediakan abstraksi dan pengelolaan perangkat penyimpan
sekunder dan informasinya. Misalnya penggunaan sistem file yang
mengelola file-file yang ada pada perangkat penyimpan. DOS biasanya
dijalankan dari satu atau dua disc. Hal ini karena pada masa DOS
digunakan media penyimpan masih sangat terbatas kemampuannya (paling
besar mungkin hanya 1,4 Megabyte). Ada banyak jenis DOS diantaranya
Apple DOS, Commodore DOS, Atari DOS dan lain-lain. Jenis ini sangat
bergantung dengan jenis perangkat komputernya. Jenis DOS yang paling terkenal adalah jenis DOS yang berjalan pada mesin-mesin yang compatible dengan IBM Personal Computer.
Untuk menjalankan perintah-perintah sistem operasi, DOS menggunakan
perintah berbasis teks atau CLI. Setiap kali selesai mengetikkan suatu
perintah, kita harus menekan tombol ENTER untuk mengeksekusi perintah
tersebut.
2. Unix
UNIX ini adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatu kelompok di AT & T pada laboatorium Bell.
Unix banyak digunakan baik untuk server maupun workstation. Linkungan
Unix dan model program client-server menunjukkan bahwa Unix lebih
dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuat di jaringan komputer dari
pada sistem operasi untuk computer personal. UNIX dirancang untuk
portable, multi-tasking, dan multi-user. Konsep utama Unix antara lain
banyak menggunakan file teks biasa untuk menyimpan data, menggunakan
sistem file berjenjang, memperlakukan perangkat sebagai suatu file, dan
menggunakan banyak program kecil yang eksekusinya pada CLI dapat
digabung dengan tanda
pipeline (|). Konsep yang sangat solid dan stabil membuat Unix banyak
dijadikan dasar sistem operasi modern. Sistem UNIX terdiri dari beberapa
komponen yang biasanya dipaket bersama. Umumnya paket-paket tersebut adalah sebagai berikut:
• Kernel dengan sub komponen seperti :
1. conf = file konfigurasi.
2. dev = driver perangkat keras
3. sys = kernel sistem operasi, manajemen memori, penjadwalan proses, sistem calls dan lain-lain.
4. h = header files, mendefinisikan struktur kunci di dalam sistem.
• Development Environment:
1. cc — compiler untuk bahasa C
2. as — machine-language assembler
3. ld — linker, untuk menggabung file-file object
4. lib — object-code libraries (diinstall di folder /lib atau /usr/lib) libc,
kumpulan pustaka untuk bahasa C
1. make — program untuk mengkompilasi kode program
2. include — file-file header untuk pengembangan perangkat lunak dan
menentukan standar interface
1. Other languages — bahasa-bahasa pemrograman lain seperti Fortran-77, Free Pascal, dan lain-lain.
• Commands:
1. sh — "Shell" untuk melakukan pemrograman berbasis CLI atau mengeksekusi perintah-perintah tertentu.
2. Utilities — Sekumpulan perintah CLI yang berguna untuk fungsifungsi yang bermacam-macam, meliputi:
System utilities — Program-program untuk pengelolaan sistem seperti mkfs, fsck, dan lain-lain.
User utilities — Program-program untuk pengelolan lingkungan kerja, seperti passwd, kill, dan lain-lain.
3. Document formatting —
Program untuk penyiapan dokumen seperti nroff, troff, tbl, eqn, refer,
dan pic. Beberapa sistem Unix modern juga memasukkan aplikasi seperti
TeX dan Ghostscript.
4. Graphics — Sistem Unix modern menyediakan X11 sebagai sistem standard windowing dan GUI.
3. Microsoft Windows
Micosoft Windows atau orang lebih sering menyebut Windows
saja pada awalnya hanyalah add-on dari MS-DOS karena tingginya tuntutan
pada sistem operasi yang berbasis GUI. Versi awal Windows berjalan di
atas MS-DOS. Meski demikian Windows versi awal telah menunjukkan
beberapa fungsi-fungsi yang umum dijumpai dalam sistem operasi, antara
lain: memiliki tipe file executable tersendiri, memiliki driver
perangkat keras sendiri, dan lain-lain. Secara konsep sebenarnya Windows
lebih banyak ditujukan bagi komputer personal. Pada awalnya Windows
juga tidak mendukung konsep multi-tasking dan multi-user. Akomodasi
terhadap jaringan atau fungsi-fungsi client-server juga tidak sekuat
pada UNIX dan turunannya. Sehingga masalah yang sering muncul di sistem
operasi Windows adalah masalah keamanan yang berhubungan dengan
jaringan. Namun Windows memiliki kelebihan dari sisi kemudahan
pemakaian. Pada versi yang terbaru (Windows7) konsep multiuser dan
multi-tasking telah semakin matang. Selain itu tampilan GUI telah
dirubah dengan banyak menggunakan efek tiga dimensi.
4. Apple Mac OS
Apple Mac OS
merupakan turunan dari UNIX melalui jalur BSD (Berkeley Software
Distribution). Oleh karena itu kekuatan dalam multi-tasking, multi-user,
networking yang ada pada UNIX juga dimiliki oleh Mac OS. Mac OS adalah
sistem operasi berbasis GUI. Apple merupakan pelopor dalam penggunaan
GUI pada sistem operasi. Penggunaan icon, mouse dan beberapa komponen
GUI merupakan sumbangan yang luar biasa bagi perkembangan sistem operasi
berbasis GUI. Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan
pada kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI.
Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain:
multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang
terbatas, dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki
sistem Mac OS kadang-kadang
menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan. Pada Mac OS X (versi
terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah coba dihilangkan.
Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen memori yang jauh
lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya disebut-sebut sebagai yang
terbaik di antara sistem operasi yang ada.
5. Linux
Pada
OS Linux ini sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini
dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain
dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika
mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds
menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit
pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. Dalam banyak hal, kernel Linux
merupakan inti dari proyek Linux, tetapi komponen lainlah yang
membentuk secara komplit sistem operasi Linux. Dimana kernel Linux
terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek Linux, kebanyakan
perangkat lunak pendukungnya tidak eksklusif terhadap Linux, melainkan
biasa dipakai dalam beberapa sistem operasi yang mirip UNIX. Contohnya,
sistem operasi BSD dari Berkeley, X Window System dari MIT, dan proyek
GNU dari Free Software Foundation.
Pembagian (sharing) alat-alat telah bekerja dalam dua arah. Sistem
perpustakaan utama Linux awalnya dimulai oleh proyek GNU, tetapi
perkembangan perpustakaannya diperbaiki melalui kerjasama dari komunitas
Linux terutama pada pengalamatan, ketidak efisienan, dan bugs. Komponen
lain seperti GNU C Compiler, gcc, kualitasnya sudah cukup tinggi untuk
dipakai langsung dalam Linux. Alat-alat administrasi network dibawah
Linux berasal dari kode yang dikembangkan untuk 4.3BSD, tetapi BSD yang
lebih baru , salah satunya FreeBSD, sebaliknya meminjam kode dari Linux,
contohnya adalah perpustakaan matematika Intel
floating-point-emulation. Saat ini, Linux merupakan salah satu sistem
operasi yang perkembangannya paling cepat. Kehadiran sejumlah kelompok
pengembang, tersebar di seluruh dunia, yang selalu memperbaiki segala
fiturnya, ikut membantu kemajuan sistem operasi Linux. Bersamaan dengan
itu, banyak pengembang yang sedang bekerja untuk memindahkan berbagai
aplikasi ke Linux (dapat berjalan di Linux). Masalah utama yang dihadapi
Linux dahulu adalah interface yang berupa teks (text based interface).
Ini membuat orang awam tidak tertarik menggunakan Linux karena harus
dipelajari terlebih dahulu dengan seksama untuk dapat dimengerti cara
penggunaannya (tidak user-friendly). Tetapi keadaan ini sudah mulai
berubah dengan kehadiran KDE dan GNOME. Keduanya memiliki tampilan
desktop yang menarik sehingga mengubah persepsi dunia tentang Linux.
Sumber : Klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar